Minggu, 24 November 2013

Maaf, Aku tidak Sengaja*



Aku tidak sengaja jatuh cinta. Aku tidak sengaja mencuri-curi pandang ketika aku bersama kamu. Dan ketika kamu melihat ke arahku, aku tidak sengaja membuang pandanganku sejauh-jauhnya, lebih jauh dari rekor lempar lembing yang pernah tercipta, hanya untuk tetap menjaga kamu tidak tahu aku sedang memandangmu.




Aku tidak sengaja merasa senang berada dalam satu momen bersamamu.



Aku tidak sengaja mengharapkan kamu ada ketika kamu dan aku tidak dalam ruang dan waktu yang sama. Celingukanku membuktikannya.
Aku tidak sengaja berharap semua barang yang kupinjamkan padamu tidak kamu kembalikan sekaligus. Aku tidak sengaja berharap kamu meminjam satu barang lagi dariku setiap kamu mengembalikan barang lainnya. Semuanya tidak sengaja beralasan agar kita tetap bertemu.

Aku tidak sengaja mengaktifkan phenylethylamine dari sistem limbik otakku saat dekat kamu. Dan itu memicu euphoria. Aku tidak sengaja sangat suka suara tawamu terhadap leluconku. Ketika kamu aku goda, aku tidak sengaja nyaman menerima cubitan manja kamu yang mendarat di perutku. Aku tidak sengaja panik jika kehabisan bahasan obrolan ketika aku berbincang dengan kamu. Rasanya dimensi waktu lari terbirit-birit jika aku sedang bersama kamu, seolah kebersamaan aku dan kamu begitu menakutkan bagi waktu.
Aku tidak sengaja menawarkan baju hangatku ketika kamu kedinginan. Ah, aku tidak sengaja terus membayangkan wangi parfummu yang tertinggal di baju hangatku. Terus menerus, hingga pagi menjelang, handphone-ku adalah yang pertama ku-check. Aku tidak sengaja kecewa jika ada SMS namun bukan kamu pengirimnya. Aku tidak sengaja khawatir jika tidak tahu kabarmu.

Demi Tuhan, aku tidak sengaja uring-uringan ketika kamu tidak ada di tempat biasanya ketika aku cari. Aku tidak sengaja mencari tahu banyak hal tentangmu.

Aku tidak sengaja jatuh cinta kepadamu. Aku tidak sengaja benci membayangkan ini semua hanya pesan yang gagal aku decode dengan baik. Pesan yang kamu kirimkan begitu rumit, atau alat pen-decode-ku yang kalut tertutupi canggung, takut, rindu, cemas, harap, dan kawan-kawannya?

Aku tidak sengaja menjadikanmu “karena” dalam setiap “mengapa” yang bermuara di benakku.
Maaf, aku tidak sengaja…

Kamu tidak harus sengaja untuk jatuh cinta.
*Dua teori yang pernah aku dengar: 1) Otak tidak bisa menerima kata ‘tidak’ 2) Tiada ketidaksengajaan di dunia ini.

ditulis setelah melewati bersama momen-momen berharga dalam hidup, untuk kamu...

 

 

copast from : http://daraprayoga.wordpress.com/2011/11/15/maaf-aku-tidak-sengaja/

Kamis, 07 November 2013

Tugas Jurnal



PENGANTAR TELEMATIKA




ANGGOTA :

  ARIF ZULYAN                                        11110088
            DESINTHA RATNA WARDANI            11110841
  SHABRINA SYELLA  A                         16110492
                   `                 YASER ARAFAT AR                             18110603

 4 KA 06

Jurnal Sistem KeamanaRumah Berbasis Teknologi Digital
(Digital Home SecuritSystem)


Kukuh Argaditya1Budi Santosa2,

1Penulis, Mahasiswa S-Jurusan Teknik Informatika UPN Veteran Yogyakarta
2DosePembimbingStaf Pengajar di Jurusan Teknik Informatika UPN Veteran
Yogyakarta

ABSTRACT
Digital technology has been applied in daily life days and days. Digital technology is an information technology uses binary logical principle in processing and exchanging the data. One of the digitaltechnology application is for watching a house from anyone who tries to break in. With digital technology, a house’s owner can getthe information about breaking in-action being attempted bysomeone in his house, in order to prevent the action as quick as possible.
In this thesis, a system has built for watching over a house from a
breaking in-action using two types of sensor installed in main windows and doors. All sensors are connected to a server to acquireand process emergency signals sent from the sensors.
This house security system is able to record the information about any breaking in-action being attempted into a database and activate the alert automatically when a sensor detects a thief. Furthermore, this system is also able to send SMS message(sto the house’s ownerabout the information.


INTISARI

Teknologi digitatelah semakin banyak diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari. Teknologi digitamerupakan teknologi informasi yangmenggunakan prinsip logika binedalamelakukan pengolahan dan pertukaran datanyaSalah satu penerapan dari teknologi digital adalah untuk mengawasi rumah dari aksi pencurian. Dengan teknologi digital, seorang pemilik rumah dapamengetahui informasi mengenai aksipencurian yang hendadilakukan di rumahnya, dengan harapapemilik rumadapat melakukan tidapreventif secepatnya untuk mencegah aksi pencurian tersebut.
Pada skripsi ini telah dapat dibuat sebuah sistem untuk mengawasi rumah
dari aksi pencurian dengan menggunakan 2 jenis sensor yangdipasangkan pada pintu-pintu dan jendela utama. Seluruh sensor terhubung ke sebuah serveuntuk memproses sinyadarurat yangdikirimkan oleh sensor.
Sistem keamanan rumah ini dapamerekainformasi mengenai aksi pencurian yang hendadilakukan ke dalam sebuah database dan melakukan penyalaan alarm secara otomatis ketika sensor mendeteksi keberadaan pencuri.



Selain itu sistem ini juga dapamengirimkan pesaSMS kepada pemilik rumah mengenainformasi tersebut.
Kata kunci : sensorpencurian.


1. Pendahuluan

Semakin maraknya tindak kriminal pencurian di rumah menjadikan banyakpemilik rumah resah terutama saat berada jauh dari rumah dalam jangka waktuyang cukup lama. Pengaman rumah konvensional seperti gembok dan teralistidak
cukup membuat pemilik rumah merasa aman karena pencuridisamping profesional juga dapat bekerja secara tenang denganwaktu yang luang di dalam rumah yang kosong tanpa menimbulkankecurigaan dari warga sekitar rumahSeiring dengan penggunaankomputer yang semakin memasyarakat, saat ini telah banyakperalatan elektronik yang dirancang dengan teknologi digital agar
dapat diintegrasikan dengan komputer. Kelebihan utama dariperalatan elektronik berteknologi digital ini adalah bersifat fleksibelkarena dapat dikendalikan oleh
perangkat lunak (software) sehingga memudahkan pengguna(user) dalam memodifikasi sistem tanpa harus membedahkomponen fisiknya. Dengan demikian dapat dibangun sebuahsistem keamanan rumah berbasis teknologi digital yangmenggunakan sebuah perangkat lunak sebagai pengendalinya.
Keunggulan dari sistem ini adalah kehandalannya dalammemantau kondiskeamanan rumah dan juga potensial untukdapat dikembangkan terus
kemampuannya (expandable). Dengan didukung oleh teknologi komunikasi
mobile yang sedang populer saat ini, sistem tersebut dapatberkomunikasi dengan pemilik rumah melalui layanan SMS (ShortMessage Service) pada handphone, sehingga mempermudahpemantauan keamanan rumah meskipun ketika pemiliknya sedangberada jauh dari rumah.

2. Metodologi Penelitian

Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Studi pustaka mengenai cara kerja port paralel dan jenis-jenis sensor.
2. Studi penggunaan port paralel dan modul PPI 8255 sebagai antarmuka pengendaliaperangkat keras.
3. Menganalisa damenspesifikasikan kebutuhan sistem.
4. Membangun sistem perangkat keras per bagian.
5. Membangun aplikasi perangkalunapengendali sistem.
6. Menguji sistem secara keseluruhan.
7. Kembali ke langkah 3 saamasih terdapat kekurangan pada sistem.
8. Menganalisis hasil dan membuat kesimpulan.


3. Hasil Implementasi

3.1 Arsitektur Sistem

Sistem yang akan dibangun menggunakan modul PPI 8255 sebagai perangkat
input-output (I/O) sekaligus antarmuka antara server dengaperangkat sensor dan perangkat alarm. Modul ini terkoneksi melalui port paralel.Sedangkan untuk fungsi pengiriman pesan SMS digunakan perangkathandphone yang terkoneksi melalui port serial.



Arsitektur Sistem
Seperti terlihat pada gambar diatas, sebuah modul PPI 8255 (komponen 3)
berfungsi sebagaterminal I/O untuk menghubungkaperangkat sensor (komponen 7,8, dan 9), perangkapengunci sinyal (komponen 4), dan modul alarmobil (komponen 6) ke serve(komponen 1). Modul PPImemperluas jalur I/O pada port paralel menjadi 3 port yang dapatdifungsikan sebagai port input


maupun port output, dengan lebar data sebesar 8 bit pada masing – masing port.
Perangkat pengunci sinyal berfungsi mengunci sinyadarurat dari serveruntuk pembunyian alarm yang terus-menerus, sedangkan modul alarmmobil digunakan untuk aktivasi sistem melalui remote control. Denganbanyaknya port yang tersedia, sisteini fleksibel untuk ditambahkanperangkasensor maupun perangkat alarjenis lainnya, ataupun digunakanuntuk mendeteksi putusnya koneksi sumber listrik pada perangkat sensordan alarm.

Cara kerja dari sisteini adalah diawali ketika salah satu perangkat sensor mendeteksi keberadaapencuri. Perangkaini kemudiaakan memicu perangkat lunak pada serveuntuk menyalakaperangkat alarm dan mengirim pesan SMS melalui sebuahandphone (komponen 2)yang terkoneksi dengaserver.


3.2 Hasil

Sistem keamanan rumah ini dapamerekainformasi mengenai aksi
pencurian yang hendadilakukan ke dalam sebuah database dengan informasi yanakuradan relevan. Perangkaterminal yang digunakan untuk pengiriman pesaSMS dapamenggunakan semua handphoneyang mendukung perintah AT atau berupa modem GSM dengan kartuSIM GSM apapun. Sisteini juga dapat menangani konkurensiseandainya terdapat aksi pencurian pada dua atau lebih pintu dan jendela pada saat yang bersamaan. Lebih jauh lagi, sistem ini tidak lumpuh total ketika terjadi pemadaman listrik dari sentral ataupun yang sengaja dilakukan oleh si pencuriSelain itu, sistem ini telah dibangun sedemikianrupa sehingga nantinya mudah untuk dikembangkan..

4. Kesimpulan

Dengan menggunakamodul PPI sebagai antarmuka, sistem ini lebih
mudah untuk dikembangkan, karena modul ini memiliki jalur I/O yangcukup banyak (3 x 8 bit), dibandingkan tanpa menggunakan modul(12 bit).
Pada bagian detektor, sensor infra merah dinilai cukup efektif untuk
menjebak pencuri, karena sifatnya yang tidakasamata. Untuk bagian pintu dan jendela, sensor mekanik adalah sensor yang sangat umum digunakan, karena kebanyakan pencuri menjebol rumah melalui bagian pengunci pintu maupun jendela utama.


 Referensi :

jurnal Telematika : http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/telematika/issue/view/6