PENGANTAR TELEMATIKA
ANGGOTA :
ARIF ZULYAN 11110088
DESINTHA RATNA WARDANI 11110841
SHABRINA SYELLA A 16110492
` YASER ARAFAT AR 18110603
4 KA 06
Jurnal Sistem Keamanan Rumah Berbasis Teknologi Digital
(Digital Home Security System)
Kukuh Argaditya1, Budi Santosa2,
1Penulis, Mahasiswa S-1 Jurusan Teknik Informatika UPN “Veteran” Yogyakarta
2Dosen Pembimbing, Staf Pengajar di Jurusan Teknik Informatika UPN “Veteran”
Yogyakarta
ABSTRACT
Digital technology has been applied in daily life days and days. Digital technology is an information technology uses binary logical principle in processing and exchanging the data. One of the digitaltechnology application is for watching a house from anyone who tries to break in. With digital technology, a house’s owner can getthe information about a breaking in-action being attempted bysomeone in his house, in order to prevent the action as quick as possible.
In this thesis, a system has built for watching over a house from a
breaking in-action using two types of sensor installed in main windows and doors. All sensors are connected to a server to acquireand process emergency signals sent from the sensors.
This house security system is able to record the information about any breaking in-action being attempted into a database and activate the alert automatically when a sensor detects a thief. Furthermore, this system is also able to send SMS message(s) to the house’s ownerabout the information.
INTISARI
Teknologi digital telah semakin banyak diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari. Teknologi digital merupakan teknologi informasi yangmenggunakan prinsip logika biner dalam melakukan pengolahan dan pertukaran datanya. Salah satu penerapan dari teknologi digital adalah untuk mengawasi rumah dari aksi pencurian. Dengan teknologi digital, seorang pemilik rumah dapat mengetahui informasi mengenai aksipencurian yang hendak dilakukan di rumahnya, dengan harapan pemilik rumah dapat melakukan tidak preventif secepatnya untuk mencegah aksi pencurian tersebut.
Pada skripsi ini telah dapat dibuat sebuah sistem untuk mengawasi rumah
dari aksi pencurian dengan menggunakan 2 jenis sensor yangdipasangkan pada pintu-pintu dan jendela utama. Seluruh sensor terhubung ke sebuah server untuk memproses sinyal darurat yangdikirimkan oleh sensor.
Sistem keamanan rumah ini dapat merekam informasi mengenai aksi pencurian yang hendak dilakukan ke dalam sebuah database dan melakukan penyalaan alarm secara otomatis ketika sensor mendeteksi keberadaan pencuri.
Selain itu sistem ini juga dapat mengirimkan pesan SMS kepada pemilik rumah mengenai informasi tersebut.
Kata kunci : sensor, pencurian.
1. Pendahuluan
Semakin maraknya tindak kriminal pencurian di rumah menjadikan banyakpemilik rumah resah terutama saat berada jauh dari rumah dalam jangka waktuyang cukup lama. Pengaman rumah konvensional seperti gembok dan teralistidak
cukup membuat pemilik rumah merasa aman karena pencuridisamping profesional juga dapat bekerja secara tenang denganwaktu yang luang di dalam rumah yang kosong tanpa menimbulkankecurigaan dari warga sekitar rumah. Seiring dengan penggunaankomputer yang semakin memasyarakat, saat ini telah banyakperalatan elektronik yang dirancang dengan teknologi digital agar
dapat diintegrasikan dengan komputer. Kelebihan utama dariperalatan elektronik berteknologi digital ini adalah bersifat fleksibelkarena dapat dikendalikan oleh
perangkat lunak (software) sehingga memudahkan pengguna(user) dalam memodifikasi sistem tanpa harus membedahkomponen fisiknya. Dengan demikian dapat dibangun sebuahsistem keamanan rumah berbasis teknologi digital yangmenggunakan sebuah perangkat lunak sebagai pengendalinya.
Keunggulan dari sistem ini adalah kehandalannya dalammemantau kondisi keamanan rumah dan juga potensial untukdapat dikembangkan terus
kemampuannya (expandable). Dengan didukung oleh teknologi komunikasi
mobile yang sedang populer saat ini, sistem tersebut dapatberkomunikasi dengan pemilik rumah melalui layanan SMS (ShortMessage Service) pada handphone, sehingga mempermudahpemantauan keamanan rumah meskipun ketika pemiliknya sedangberada jauh dari rumah.
2. Metodologi Penelitian
Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Studi pustaka mengenai cara kerja port paralel dan jenis-jenis sensor.
2. Studi penggunaan port paralel dan modul PPI 8255 sebagai antarmuka pengendalian perangkat keras.
3. Menganalisa dan menspesifikasikan kebutuhan sistem.
4. Membangun sistem perangkat keras per bagian.
5. Membangun aplikasi perangkat lunak pengendali sistem.
6. Menguji sistem secara keseluruhan.
7. Kembali ke langkah 3 saat masih terdapat kekurangan pada sistem.
8. Menganalisis hasil dan membuat kesimpulan.
3. Hasil Implementasi
3.1 Arsitektur Sistem
Sistem yang akan dibangun menggunakan modul PPI 8255 sebagai perangkat
input-output (I/O) sekaligus antarmuka antara server dengan perangkat sensor dan perangkat alarm. Modul ini terkoneksi melalui port paralel.Sedangkan untuk fungsi pengiriman pesan SMS digunakan perangkathandphone yang terkoneksi melalui port serial.
Arsitektur Sistem
Seperti terlihat pada gambar diatas, sebuah modul PPI 8255 (komponen 3)
berfungsi sebagai terminal I/O untuk menghubungkan perangkat sensor (komponen 7,8, dan 9), perangkat pengunci sinyal (komponen 4), dan modul alarm mobil (komponen 6) ke server (komponen 1). Modul PPImemperluas jalur I/O pada port paralel menjadi 3 port yang dapatdifungsikan sebagai port input
maupun port output, dengan lebar data sebesar 8 bit pada masing – masing port.
Perangkat pengunci sinyal berfungsi mengunci sinyal darurat dari serveruntuk pembunyian alarm yang terus-menerus, sedangkan modul alarmmobil digunakan untuk aktivasi sistem melalui remote control. Denganbanyaknya port yang tersedia, sistem ini fleksibel untuk ditambahkanperangkat sensor maupun perangkat alarm jenis lainnya, ataupun digunakanuntuk mendeteksi putusnya koneksi sumber listrik pada perangkat sensordan alarm.
Cara kerja dari sistem ini adalah diawali ketika salah satu perangkat sensor mendeteksi keberadaan pencuri. Perangkat ini kemudian akan memicu perangkat lunak pada server untuk menyalakan perangkat alarm dan mengirim pesan SMS melalui sebuah handphone (komponen 2)yang terkoneksi dengan server.
3.2 Hasil
Sistem keamanan rumah ini dapat merekam informasi mengenai aksi
pencurian yang hendak dilakukan ke dalam sebuah database dengan informasi yang akurat dan relevan. Perangkat terminal yang digunakan untuk pengiriman pesan SMS dapat menggunakan semua handphoneyang mendukung perintah AT atau berupa modem GSM dengan kartuSIM GSM apapun. Sistem ini juga dapat menangani konkurensiseandainya terdapat aksi pencurian pada dua atau lebih pintu dan jendela pada saat yang bersamaan. Lebih jauh lagi, sistem ini tidak lumpuh total ketika terjadi pemadaman listrik dari sentral ataupun yang sengaja dilakukan oleh si pencuri. Selain itu, sistem ini telah dibangun sedemikianrupa sehingga nantinya mudah untuk dikembangkan..
4. Kesimpulan
Dengan menggunakan modul PPI sebagai antarmuka, sistem ini lebih
mudah untuk dikembangkan, karena modul ini memiliki jalur I/O yangcukup banyak (3 x 8 bit), dibandingkan tanpa menggunakan modul(12 bit).
Pada bagian detektor, sensor infra merah dinilai cukup efektif untuk
menjebak pencuri, karena sifatnya yang tidak kasat mata. Untuk bagian pintu dan jendela, sensor mekanik adalah sensor yang sangat umum digunakan, karena kebanyakan pencuri menjebol rumah melalui bagian pengunci pintu maupun jendela utama.
Referensi :
jurnal Telematika : http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/telematika/issue/view/6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar