Kamis, 06 Maret 2014

4 Ciri Khas Dosen Pembimbing





Ini adalah mengenai salah satu hal yang paling sulit dipahami dalam hidup ini selain teori fisika kuantum. Sebuah sumbangan dalam ilmu pengetahuan dan kebudayaan sekaligus momok menakutkan yang berdiam di dalamnya. Nama yang membuat gentar seseorang yang bahkan paling tegar sekalipun dalam dunia persilatan Eropa Timur. Bahkan mungkin seorang Hercules pun akan langsung berbalik menjadi sangat lemah ketika berhadapan dengannya.

Dialah sang pembunuh berdarah dingin: DOSEN PEMBIMBING.

Untuk lebih jelasnya, marilah kita memperhatikan ciri-ciri tingkah laku mahluk yang dimaksud tersebut:

1. Susuin (Susah Ditemuin)
Siapa bilang yang susah ditemuin itu cuma tukang nasi goreng ketika lagi laper dan tukang sol sepatu ketika ada sepatu yang jebol? Salah besar lo semua. Yang paling susah ditemuin itu adalah tukang dosen pembimbing. Dosen pembimbing itu ibarat mencari colokan listrik di tengah jamaah haji yang sedang melakukan thawaf, kalaupun berhasil ditemuin, pasti akan sulit untuk memanfaatkannya. Sebab dosen pembimbing memiliki sifat mirip-mirip dengan rockstar. Ketika lagi dibutuhin dia susah ditemuin, giliran lagi gak dibutuhin pasti gampang ditemuin. Mirip-mirip sama polisi, giliran dibutuhin dia pasti gak ada mulu.

2. Perhatian
Dosen pembimbing adalah sosok yang sangat perhatian. Perhatian dalam arti banyak nanya. Jadi lo gak perlu caper lagi. Sebab dosen pembimbing yang bakal ngasih perhatian ke lo. Dia akan sering ngasih perhatian lo dengan cara bertanya: Udah sampe bab mana? Atau, udah bab berapa? Jadi tenang aja, kalo lo termasuk orang yang kesepian nelangsa seringnya duduk di pojokan sambil teriak-teriak dalam hati “I am a lonely boy, baby!” dosen pembimbing gak akan membiarkan lo kesepian seperti itu. Dia akan menghujani lo dengan perhatian berlebih. Lagipula caper mah udah gak jaman, gak keliatan pula, caper kan hantu yang bersahabat.

3. Suka Memberi
Kalau memang benar istilah banyak memberi = banyak menerima, mungkin dosen pembimbing adalah orang yang paling kaya. Sebab dosen pembimbing sifatnya sangat dermawan, karena dia sangat suka memberi. Memberi revisi.

4. Otoriter
Tirani. Pada akhirnya inilah yang mungkin akan terlintas dalam benak ketika berhadapan dengan dosen pembimbing, meskipun pada kenyataannya tidak semua dosen pembimbing dapat diasosiasikan dengan ketiranian (pada postingan berikutnya akan saya paparkan jenis-jenis dosen pembimbing). Namun kebanyakan dosen pembimbing itu bermental otoriter dan fasis, bertindak sewenang-wenang sesuka hati dan juga sempit! Saking sempitnya sampai-sampai enggan mendengarkan gagasan dari mahasiswannya. Yang dengan M-16 berbentuk pulpen mencorat-coret hasil pekerjaan kita dengan semena-mena. Jika sudah sampai pada keadaan seperti ini, dosen pembimbing akan terlihat seolah-olah seperti sedang menari di atas kekuasaannya, menikmatinya dengan perlahan, lalu memainkan peranannya dengan sangat baik. Tapi sekali lagi, tidak semua dosen pembimbing seperti ini, banyak juga dosen pembimbing sosoknya seperti apa yang digambarkan oleh Judy Garland, “Somewhere over the rainbow.” Menjadi tempat yang tak disangka-sangka akan nyaman untuk dikunjungi. Sebagai teman untuk bertanya, bertukar pikiran, bercerita, belajar.

Karena kita tetap bisa menjadi murid tanpa seorang guru. Sedangkan guru harus punya murid supaya bisa dipanggil guru.



sumber : http://www.nyunyu.com/main-article/detail/4-ciri-khas-dosen-pembimbing#.UxgA4lM0nTo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar