Jumat, 06 September 2013

Dampak UM di Universitas Gunadarma

Ujian Mandiri sudah menjadi topik umum di lingkungan kampus, seakan jika tidak mengenal Ujian Mandiri bukan anak kampus namanya. Biasanya mahasiswa saling sharing tentang pengalaman mereka terhadap Ujian mandiri, mulai dari pengawas, naik atau tidaknya nilai mereka sampai yang sebenarnya dilarang yaitu Cheat menjadi terang-terangan dibicarakan. Namun disini akan saya jabarkan sedikit mengenai dampak yang dirasakan atau mungkin diabaikan oleh para mahasiswanya yaitu sbb:

1. TERHADAP PERKULIAHAN

Ujian Mandiri merupakan sarana yang dibuat oleh universitas gunadarma untuk memudahkan mahasiswa dalam  memperbaiki nilai, tetapi banyak mahasiswa yang menyalahgunakan program ini. Dengan hanya mengandalkan ujian mandiri sebagai acuan untuk mendapat nilai bagus mahasiswa tersebut menyepelekan perkuliahan efektif, dengan lebih mudah dan praktisnya mengikuti ujian mandiri dibanding harus datang kekelas dan mendengar celotehan dosen. Dampak seperti ini termasuk dampak buruk adanya ujian mandiri.

2.  DAMPAK KESENJANGAN TERHADAP SESAMA MAHASISWA

Dengan adanya Ujian Mandiri, mahasiswa bisa mengubah nilai dari D sekalipun menjadi A. Terkadang mahasiswa yang rajin dan selalu mengikuti pelajaran dikelas hanya mendapat nilai B berbanding terbalik dengan mahasiswa yang malas datang untuk kuliah dan memilih Ujian Mandiri namun akhirnya mendapat nilai A. Sungguh ironis memang, hal ini menimbulkan kesenjangan terhadap sesama mahasiswa. Oleh sebab itu, perlu ada kebijakan baru dari kampus.

3. TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA

Mahasiswa yang mendapatkan nilai kurang masalahnya adalah pemahaman dalam suatu objek mata kuliah yang kurang. Kemungkin ada banyak faktor, dari sisi dosen yang kurang jelas dalam menyampaikan materi atau dari mahasiswa itu sendiri.
Dari sisi mahasiswa, Ujian Mandiri membuat usaha mahasiswa menjadi tidak sungguh-sungguh jika berhadapan dengan dosen atau mata kuliah yang sulit dipahami. Mahasiswa akan cenderung lebih memilih Ujian mandiri sebagai solusi mereka, sehingga tingkat pemahaman terhadap mata kuliah menjadi rendah dan berpengaruh langsung pada kualitas mahasiswa.

4. PERSAINGAN KUALITAS ANTARA MAHASISWA LAIN

Tidak dipungkiri Ujian Mandiri sangat membantu dalam menyulap nilai semester kita yang rendah. Dengan meningkatnya nilai dari Ujian Mandiri tentunya diharapkan seorang mahasiswa memiliki kualitas yang meningkat pula secara berbanding lurus. Namun, karena proses yang dipersiapkan mahasiswa kurang tepat kenaikan pada nilai tidak selalu diikuti kenaikan kualitas mahasiswanya. Jika hal ini terus dibiarkan kekwatiran kami tertuju pada persaingan ketika lulus dari universitas, mahasiswa akan sulit bersaing dengan mahasiswa perguruan tinggi lainnya.

5. PANDANGAN DARI PEMBERI LAPANGAN KERJA

Selain dampak kualitas menurunya pemahaman subjek kuliah pada mahasiswa, dampak lain yang ditimbulkan dari Ujian Mandiri di Gunadarma adalah pengucilan pada nilai ipk yang kita peroleh. Maksudnya ialah perusahaan atau pemberi kerja akan mencap universitas dengan mudahnya memberikan ipk bagus karena adanya perbaikan nilai Ipk Ujian Mandiri ini. Kami juga pernah mendengar anggapan dari salah satu dosen misalkan kita mendapatkan Ipk 3,6 yang dianggap dikurangi 1 jadi hanya 2,6 Ipk kita yang diartikan oleh sebuah perusahaan. Kalau seperti itu peluang kita mencari kerja pun akan lebih sulit.




sumber : http://sojoro.wordpress.com/2013/04/11/dampak-um-di-univ-gunadarma/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar