Hijab. Begitu aku mengenalmu, ada perasaan yang tertanam di dalam hati bahwa aku ingin terus bersanding denganmu hingga nafas terakhirku. Menggunakan hijab merupakan cerminan kecintaaanku terhadap Allah. Meski kadang cobaan menerpaku karena begitu menggunakan hijab di berbagai kesempatan, tak jarang aku harus menerima komentar miring karena pandangan orang yang selalu menganggapku sempurna. Tapi, percayalah, semua itu semakin meneguhkanku bahwa dengan hijab aku berusaha menjadi pribadi lebih baik.
Sebenarnya fashionable bukanlah tuntutan kami, justru penampilan sederhana adalah prinsip kami.
Berhjab bukan perkara sekedar mengikuti tren fashion. Bagi kami berhijab adalah perintah agama yang harus dijalankan oleh setiap wanita muslim. Bahkan berhijab membuat kami tidak kehilangan akal untuk berkreasi.
Banyaknya tren fashion berhijab saat ini meninggalkan nilai-nilai murni dari hijab sendiri sangat miris. Hijab yang seharusnya berfungsi sebagai benteng kita, justru hanya dijadikan hanya sekedar 'mengekor' orang lain yang berhijab. Berhijab membuat kami berpenampilan sederhana, penampilan yang tak hanya indah di mata manusia namun juga di hadapan Allah. Hijab bagaikan sebuah perisai indah yang akan terus melindungi kami.
Adakalanya profesi tertentu tidak mendukung kami berhijab, tapi kami yakin hijab inilah yang akan membimbing kami mendapatkan pekerjaan yang layak.
Jika berbicara tentang kemerdekaan hak asasi wanita, maka kami tak pernah mendapatkannya. Ada profesi tertentu yang terkadang melarang kami untuk berhijab. Lalu apa alasannya? Bukankah kami juga layak untuk membuktikan, kami juga memilki skill yang potensial.
Kami tetap membuktikan, bahwa dengan berhijab, kualitas kami tak kalah bersaing dengan yang lain. Dengan berhijab, pekerjaan kami justru menjadi tantangan tersendiri. Dimana kami selalu berusaha mencerminkan pada orang lain, bahwa hijab yang kami juga juga turut menunjang kesuksesan kami.
Kami bukan seseorang yang merasa sempurna tentang agama, tapi kami juga berproses untuk menyempurnakan perintah Allah.
Bahkan tak jarang tudingan orang terus menghakimi kami sebagi makhluk yang sempurna. Sering pertanyaan yang bahkan aku sendiri tak paham sering kami terima. Tapi apakah kalian mengerti bahwa kami juga perempuan biasa yang tak luput juga dari salah.
Ada yang berkomentar, "perempuan yang mengenakan hijab belum tentu lebih baik dari yang tidak mengenakannya". Well, itu tergantung pribadi masing-masing dalam menilai. Bagi kami, hijab merupakan awal untuk berproses lebih baik. Justru, hijab inilah yang membimbing kami agar selalu berhati-hati dalam segala aspek.
Hijab bukan hanya memberi banyak pembelajaran dari segi agama, tetapi secara keseluruhan, baik hal kecil maupun besar. Mulai dari berpikir sebelum berkata dan melakukan berbagai hal hingga hal yang paling besar, yakni kelak menjadi contoh bagi orang lain bahkan memberi teladan yang baik kepada anak-anak kita di masa depannya.
Sering kali kami di pandang sebagai sosok yang lembut. Tapi, kami hanya manusia biasa yang juga memiliki amarah.
Pahamilah bahwa kami juga memilki amarah. Amarah yang naluriah dimiliki oleh siapapun. Bukan berarti kami tak ingin dipandang lembut, namun kami adakalanya memiliki emosi yang kadang tak ingin kami lakukan.
Tak ada manusia yang sempurna, kami sebagai wanita berhijab juga memiliki kekurangan yang terkadang situasi membuat kami tak bisa untuk bersikap lembut dan menahan emosi. Namun, satu hal terpenting, sebuah proses tak selalu berjalan dalam waktu yang singkat, tetapi kami selalu berusaha agar selalu 'istiqomah' dengan hijab yang kami gunakan.
Salam hangat kawan,
dari Sahabatmu yang berhijab.
sumber : http://www.idntimes.com/ucila/sebuah-curahan-hati-wanita-berhijab-kami-bukan-paling-baik-tapi-kami-berproses-menjadi-lebih-baik?utm_source=facebooksprout&utm_medium=facebooksprout&utm_campaign=facebooksprout